Dikes Pohuwato Kembali Dampingi Pasien Rujukan Kurang Mampu

DikesPohuwato – Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato melalui Seksi Yankes, JKN dan Rujukan kembali melakukan pendampingan rujukan bagi pasien kurang mampu bayi AAD usia 3 Bulan yang lahir pada 23 Juli 2022, bersama Orang Tua (WM) serta neneknya (AB) yang berasal dari Desa Bukit Tingki Kecamatan Popayato.

Sebagai informasi, bayi AAD ini di diagnosa Diagnosa Congenital Cataract dan dirujuk ke Rumah Sakit Universitas Hasanudin Kota Makassar. Dimana, bayi AAD mengalami katarak sejak lahir.

Di Makassar, pasien dan keluarga langsung di antar ke Rumah Singgah pasien Gorontalo yang ada di Makassar, yang telah lebih dahulu di lakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo untuk menempati Rumah Singgah tersebut.

Setelah di periksa oleh dokter spesialis pediatrik, pasien dilakukan pemeriksaan lengkap dari mata, THT, laboraturium, dan radilogi yang didampingi oleh tenaga medis Dinas Kesehatan Pohuwato sampai pasien sudah mendapatkan jadwal operasi. Setelah dilakukan pemeriksaan penunjang, satu minggu kemudian pasien sudah dijadwal operasi katarak mata sebelah kanan.

Pada tanggal 26 Januari 2023, pasien dan pendamping yakni orang tua dan nenek pasien sudah di izinkan pulang ke Pohuwato karena telah selesai berobat.

Setelah operasi pertama dilakukan kurang lebih 1 Bulan kemudian dilanjutkan dengan operasi katarak mata sebelah kiri. Pasien rawat jalan dan tinggal di Rumah Singgah Pasien Gorontalo disitu juga terdapat dokter dan perawat yang akan mengontrol kesehatan pasien setiap hari.

Kepala Dinas Kesehatan Pohuwato, Fidi Mustafa, S.KM.,M.Si mengatakan biaya program pendampingan pengobatan ini baik biaya tiket pulang pergi pasien dan pendamping di tanggung seluruhnya oleh Dinas Kesehatan Pohuwato, termasuk di dalamnya biaya pengobatan.

“Alhamdulillah kondisi pasien sudah dalam keadaan sehat dan kataraknya sudah diangkat. Dalam proses rujukkan juga akan di dampingi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, agar dalam pendaftaran sampai menerima pelayanan di fasilitasi oleh nakes selama yang bersangkutan adalah merupakan penduduk Pohuwato,” jelas Fidi.

“Kepedulian pak Bupati terhadap kesehatan itu sangat tinggi karena baik pasien keluarga pasien, maupun pendamping di biayayai seluruhnya oleh Pemerintah. Intinya, Pemkab Pohuwato selalu siap mendampingi pasien masyarakat asli Pohuwato yang akan berobat baik di Manado, Makassar, hingga di Jakarta,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *