Adaptasi Kebiasaan Baru Cegah Covid-19 di Tempat Ibadah

Pada masa pandemi Covid-19, kehidupan masyarakat berubah secara perlahan. Masyarakat perlu tetap menjalankan protokol kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru sebagai upaya melawan penyebaran virus, seperti salah satunya di tempat ibadah.

Tempat ibadah merupakan tempat suci yang rutin dikunjungi masyarakat untuk beribadah. Oleh sebab itu, pengelola tempat beribadah dan jemaah harus tetap waspada pada penyebaran virus dan mulai persiapan langkah-langkah pencegahan.

Berikut yang harus diperhatikan pengelola dalam mencegah penyebaran di tempat beribadah.

  1. Memantau dan mengikuti perkembangan informasi tentang Covid-19.
  2. Membersihkan tempat ibadah menggunakan disinfektan setelah digunakan.
  3. Menyediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer di tempat yang mudah dijangkau jemaah.
  4. Mengoptimalkan saluran udara dan sinar matahari.
  5. Tidak menggunakan karpet di dalam tempat ibadah.
  6. Memberikan tanda khusus pengaturan jarak minimal 1 meter.
  7. Mengatur jumlah jemaah.
  8. Menghimbau jemaah agar membawa peralatan ibadah masing-masing.
  9. Melakukan sosialisasi dan edukasi kepada jemaah tentang pencegahan Covid-19.
  10. Memasang media informasi di tempat yang strategis.
  11. Melarang masuk jemaah yang memiliki gejala demam, batuk, sesak, dan sakit tenggorokan.
  12. Melakukan pemeriksaan suhu, apabila di atas 37,30 C dilarang masuk.
  13. Mempersingkat waktu beribadah tanpa mengganggu esensi kesempurnaan beribadah.

Selain pengelola tempat ibadah, para jemaah juga harus tetap disiplin 3M agar risiko penularan Covid-19 dapat dikurangi. Berikut yang harus diperhatikan jemaah ketika beribadah di tempat ibadah.

  1. Memastikan kondisi tubuh sehat.
  2. Membawa peralatan ibadah sendiri.
  3. Menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter.
  4. Cuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir atau hand sanitizer.
  5. Saling mengingatkan dan tetap menggunakan masker.
  6. Hindari kontak dengan orang lain dan menyentuh bagian wajah seperti mata, hidung, dan mulut.
  7. Bagi jemaah kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan yang memiliki penyakit komorbid untuk tetap beribadah di rumah.

Mari kita tetap disiplin 3M di tempat ibadah agar ibadah tetap khusyuk, sehat, aman, nyaman, dan terhindar dari penularan Covid-19.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *